Senin, 09 Februari 2015

Wow, Ini Dia Printer 3 Dimensi Karya Indonesia



Wow, Ini Dia Printer 3 Dimensi Karya Indonesia - Mencetak sesuatu dengan tampilan 2 dimensi sudah biasa, tapi bagaimana jika mencetak menggunakan printer 3 dimensi pasti rasanya berbeda dan tentu masih asing bagi kita. Oleh karena itu, dipilih topik PRINTER 3D. penasaran? Langsung aja baca...

Berawal dari kegemarannya pada dunia desain grafis, Johanes Djauhari kini merakit mesin pencetak (printer) 3D. dengan memanfaatkan tekhnologi open source, printer 3D yang dirakit Johanes dapat mencetak dokumen digital menjadi benda tiga dimensi. Johanes bekerja sebagai desainer produk. Beberapa klien yang hendak membuat produk kadang tak puas jika hanya melihat desain tersebut dalam bentuk dokumen digital. Mereka ingin bentuk fisik meskipun berukuran kecil.

Banyak rekannya yang mendesain karakter toys dan hendak merealisasikan idenya menjadi bentuk nyata. Beberapa dari mereka memakai jasa Johanes untuk cetak 3D. Sebagai contoh karakter superhero Hebring dan minion hasil cetak dari printer 3 dimensi.

3D printing merupakan proses cetak berlapis untuk membentuk benda padat dengan perspektif 3D yang dapat dipegang dan memiliki volume. Materi yang digunakan adalah plastik, bisa jenis acrylonitrile butadiene styrene (ABS) maupun polylactic acid (PLA). Pencetakan membutuhkan waktu hingga dua jam untuk benda 3D dengan tinggi 10 cm, panjang 5 cm, dan lebar 5 cm. sebenarnya, proses cetak itu bisa dipercepat. Namun, ada beberapa konsekuensi yang harus diterima, dimana bagian dalam obyek menjadi tidak padat alias kopong. Benda yang dicetak dari printer 3D sejauh ini hanya bisa dihasilkan dalam satu warna.

Keseriusan Johanes merakit printer 3D dimulai pada tahun 2011 lalu. Ia mendirikan Bikin Bikin 3D Print dan aktif ikut pameran untuk mempromosikan tekhnologi ini. Kala itu, desain luar printer buatannya masih berupa kerangka. Setelah melewati beberapa kali pengembangan, kini printer 3D-nya semakin akurat dan didesain menggunakan casing. Dalam mengembangkan printer 3D, Johanes memanfaatkan teknologi open source untuk driver dan software. Ia ikut dalam forum internet yang khusus membahas tekhnologi printer 3D. untuk mendesain bentuk 3D, Johanes menggunakan software Pronter Face dan Repetier. Komputer yang dipakainya terhubung ke motherboard printer melalui kabel USB. Motherboard inilah yang memerintahkan gerakan koordinat X, Y, dan Z, menerjemahkan dokumen digital menjadi obyek nyata 3D.

Printer 3D yang dibuat Johanes masuk dalam tahap pengembangan akhir. Ia membuka pre-order dengan harga Rp 10 juta. Setelah masa order berakhir, printer 3D bakal dibanderol Rp 12 juta. Itulah printer 3 dimensi ciptaan Indonesia. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan mengispirasi pembaca.

0 komentar

Posting Komentar