Pembangkit listrik tenaga surya yang kita lihat biasanya berbentuk bidang luas yang diletakkan di atas atap bangunan. Panel surya juga digunakan di lampu jalan, atau juga di pembangkit listrik berukuran sangat besar.
Saat ini biaya pembuatan panel surya masih sangat mahal. Selain itu diperlukan juga lahan yang luas untuk mendapatkan listrik yang cukup besar. Karena itulah belum banyak yang menggunakan panel surya sebagai sumber listrik. Padahal, kita menerima sinar surya setiap hari dengan bebas, tidak perlu bayar. Tidak perlu antri juga!
Dicetak Pada Kertas, Kain dan Plastik
Panel surya saat ini bisa dicetak dengan menggunakan printer, lo! Para peneliti dari seluruh dunia mencoba mencari cara untuk dapat membuat panel surya lebih murah dan mudah. Di masa depan, panel surya diharapkan bisa dilipat dan dikantongi, bahkan bisa juga dijadikan bahan baju.
Para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah menemukan cara untuk mencetak sel-sel surya di atas kertas dan kain. Para peneliti Australia dari CSIRO, bekerja sama dengan kampus di Melbourne dan Monash menemukan teknologi supaya panel surya bisa dicetak dengan printer. Mereka sudah mengembangkan sel surya yang bisa dicetak di plastik sejak 2007.
Tinta Khusus
Pada awalnya, panel surya hanya bisa dicetak dalam keadaan suhu tinggi, di atas 120 o C. Suhu tinggi itu bisa merusak bahan kertas, kain atau plastik yang digunakan untuk mencetak. Dengan penemuan ini akhirnya panel surya dapat dicetak pada suhu yang lebih rendah.
Caranya cukup mudah, seperti mencetak biasa dengan menggunakan printer, tetapi menggunakan tinta khusus. Kalau cara ini sudah dapat dilakukan secara masal, kita tidak perlu lagi membawa-bawa powerbank atau mencari colokan untuk gadget kita. Kita bisa mendapatkan listrik dengan cara menjemurnya di jendela atau di atap rumah. Wow!
0 komentar
Posting Komentar