Meski masih berusia muda, Shubmam Banerjee ternyata memiliki pemikiran yang melebihi usianya. Di usianya yang 12 tahun, ia telah berhasil membuat printer braille. Printer tersebut dinamakan dengan Braigo.
Braigo merupakan printer yang terbuat
dari potongan mainan Lego yang tersusun apik. Tidak akan ada yang
menyangka, jika 'mainan' buatan Banerjee adalah sebuah printer braille, seperti yang ditulis Cnet.
Untuk membuatnya, Banerjee mengambil
dasar pola printer yang telah ada, selanjutnya ia membuat pola yang
serupa dengan menggunakan sebuah software. Sedangkan untuk mencetak huruf, dirinya menggunakan bantuan hardware. Hasil tulisan yang keluar dari printer inilah yang dinamakan dengan Braigo.
Kreasi bocah keturunan India ini berawal saat dirinya menghadiri science fair dan melihat sebuah printer braille
denganharga yang cukup mahal, yaitu US$ 2.000 (sekitar Rp 23,6 juta).
Sepulangnya dari acara tersebut, Banerjee langsung memikirkan beragam
cara untuk menciptakan sebuah printer.
Imajinasinya berujung pada mainan Lego.
Ia segera berangkat ke toko ritel Home Depot dan membeli satu set mainan
Lego Mindstorm EV3 seharga US$ 350 (Rp 4,14 juta). Dari mainan
tersebutlah, sebuah printer braille tercipta dengan sempurna.
Untuk printhead, Banerjee
menggunakan mata bor kecil dan pensil mekanik, namun karena hasil yang
tidak maksimal, ia pun akhirnya memilih paku sebagai printhead. Prototipe
pertama memang tidak jadi dengan cepat, namun hal itu telah membuktikan
konsep karyanya. Banerjee terus membuat perbaikan yang memungkinkan
printer ini untuk mencetak halaman penuh teks.
Anak kelas tujuh ini berharap, Braigo
akan berguna untuk mempermudah aktivitas bagi mereka yang
membutuhkannya, serta harga yang murah yang diharapkan dapat dibeli oleh
semua lapisan masyarakat. Saat ini Banerjee masih terus mengembangkan
dan memperbarui proyeknya ini.
0 komentar
Posting Komentar