Jumat, 30 Januari 2015

Penyebab Head Cartridge Printer Tersumbat

Penyebab Head Cartridge Printer Tersumbat - Head cartridge berperan mengatur keluarnya tinta yang nantinya bakal disemprotkan pada kertas. Head cartridge ada lubang lubang tinta dengan diameter yang amat kecil ( kalo diukur pastinya lebih kecil dari rambut manusia ) yang jumlahnya banyak mengikuti dari spesifikasi Dpi ( dot per inch ) printer tersebut. Tidak mengherankan didalam penggunaannya kerapkali didapati head yang buntu, jelas saja lubangnya yang amat kecil.


Ada beragam jenis type cartridge. Biasanya untuk sekarang ini untuk printer merk Epson head cartridge terpisah dengan penampungan tinta cartridge. Namun untuk printer merk Canon serta Hp biasanya menggabung jadi satu pada head cartridge serta penampungan tinta.

Penyebab head catridge terhalang/tersumbat atau buntu :

  • Dikarenakan debu atau kotoran kecil dapat mengakibatkan cartridge buntu. Berasal dari manakan kotoran atau debu masuk ke cartridge ? Contohnya pada printer yang diinfus, kerapkali debu-debu berkumpul di sekitar lubang pengisian tabung tinta infus, kerapkali debu masuk berbarengan isi tinta pada tabung infus.
  • Jika printer tidak dipakai dalam kurun waktu yang lama, gampang sekali tinta pada head cartridge kering serta menyebabkan head buntu.
  • Penentuan tinta yang salah, amat disarankan memakai tinta yang memiliki bahan dasar cair ( liquid ). Kenapa bahan dasarnya cair ( liquid ) ? Dengan logika saja dapat dipikirkan tinta memiliki bahan dasar serbuk, walau kelihatannya larut didalam air namun lama kelamaan larutan serbuk tersebut dapat mengendap serta endapan yang dihasilkan dapat makin banyak, bayangkan hal ini berlangsung didalam head cartridge. Yah lebih kurang seperti minuman kopi-lah, bagaimanapun cara pemrosesan kopi dikerjakan tetap bahan dasarnya kopi yang dihaluskan jadi serbuk, pastilah walau kelihatannya lenyap ketika dilarutkan dengan air, tetapi saat didiamkan dapat membuahkan endapan juga.


  • Kerap mengganti merk type tinta. Bahan dasar pembuatan tinta merk satu dengan yang lain tidak sama. Komposisi serta prosentase bahan dasar tiap-tiap tinta lalu tidak sama.
  • Memaksa printer bekerja terus-menerus tanpa istirahat terlebih pada waktu mencetak gambar full color. Banyak yang merekomendasikan, jika mencetak gambar full color baiknya sesudah 5 lembar istirahat 5 menit atau lebih, lalu baru meneruskan mencetak. Kenapa mesti istirahat ? Kembali ke prinsip dasar cara kerja head cartridge menyemprotkan tinta lewat cara memanaskan tinta yang ada didalamnya. Dapat dipikirkan jika pemanasan tinta didalam head cartridge berjalan kurun waktu yang lama, dapat menyebabkan pada panas yang berlebih pada head cartridge itu sendiri. Panas kok dapat mengakibatkan kerusakan cartridge sih ? ( yah sekali lagi di sini corelita.com tidak memakai teori yang muluk-muluk, cuma memakai logika ) dengan logika lubang-lubang head cartridge terdiri dari banyak lubang-lubang kecil apalagi diameter lubang lebih kecil dari rambut manusia, dapat dipikirkan jika ini terkena panas yang berlebih, pasti dapat mengakibatkan kerusakan head cartridge. Barangkali lain lagi klo head cartridge terbuat dari titanium kali, itu baru dapat lebih tahan panas, wah harga nya dapat berapakah tu… ?
  • Head catridge terjatuh serta ujung head terbentur benda keras, wah sudah tentu jika ini terjadi, head cartrige bakal rusak.
  • Kehabisan tinta didalam catridge serta tetap dipakai buat mencetak, jelas ini head catridge panas. Dikarenakan sesungguhnya fungsi tinta didalam cartridge juga sebagai pendingin head cartridge supaya panas tidak berlebih.

Cukup sekian informasi yang bisa di himpun pada kesempatan kali ini. Mudah-mudahan pada kesempatan yang lain bisa memberikan kepada Anda informasi yang lebih bagus dan menarik, dan tentunya masih bisa memberikan manfaat bagi Anda semua.  Selamat mencoba, semoga berhasil dan mohon maaf apabila ada hal yang tidak pas dengan Anda. Jika ada yang perlu tanyakan atau disampaikan, silahkan tinggalkan pesan pada kotak komentar dibawah. Terima kasih.

0 komentar

Posting Komentar